Minggu, 02 Juni 2013

standar kelulusan sekolah

menghela nafas sambil urut dada. Hufff.... harus panjang biar kesannya capeeekkkk bgt. yang lagi hangat-hangatnya di perbincangkan di kalangan pendidik. dari mulai ujian yang carut marut, contek mencontek, jual beli kunci jawaban... menggambarkan sekali bahwa kita belum siap untuk memiliki pendidikan yang mengedepankan kualitas, bukan hanya sekedar deretan angka yang dianggap sebagai standar sebuah kelulusan.
setelah lulus, kemudian termanggu dan galau. bagi yang punya duit pastinya segera memilih perguruan tinggi yang diinginkan. bagi yang kurang tebel isi dompetnya ya bersabar dulu. kurikulum yang diciptakan pemerintah terlalu abal-abal. belum selesai dengan satu kurikulum, sudah ganti pada kurikulum yang lebih baru lagi. jadi selama ini, kurikulum yang digunakan di seluruh indonesia adalah kurikulum percobaan?... bisa dibayangkan ya anak-anak kita menjadi percobaan para otak cerdas. 
pada dasarnya anak-anak dibatasi dengan sekolah yang memiliki kurikulum penekanan hanya terhadap otak kiri saja. mereka terfokus pada hal-hal yang pada dasarnya memberikan tekanan kepada dirinya. jadi bingung, sekolah apa yang baik untuk anak saya nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar